Selamat Datang

Mencoba Melukis Makna Dalam Deretan Aksara

Sabtu, 16 April 2011

Kata Motivasi


Kesuksesan tidak pernah final dan kegagalan tidak pernah fatal. Keberanianlah yang berlaku. Berjuanglah dengan penuh kehati-hatian. Yakinlah bahwa apa yang Anda perjuangkan itu berharga
[Napoleon Bona Parte]

Antara mimpi dan realitas hanya terpisahkan oleh waktu

Ketika masih bocah Napoleon menghabiskan waktu berjam-jam menaklukan Eropa di dalam pikirannya. Yang terjadi selanjutnya adalah apa yang tercatat di dalam sejarah

Pencapaian terbesar pada mulanya dan selama beberapa waktu adalah sebuah mimpi. Pohon Ek tidur di dalam bijinya; burung menunggu dalam telurnya; dan dalam bayangan jiwa tertinggi, malaikat yang terjaga pun bergerak. Impian adalah persemaian kenyataan”
[James Allen]


Tak ada yang bisa menggantikan arti pentingnya keuletan. Bakat juga tidak, orang berbakat namun tidak sukses adalah hal yang sering kita lihat. Kejeniusan juga tidak, orang pandai yang tidak mencapai apa-apa sudah banyak kita lihat. Pendidikan juga tidak, dunia sudah penuh dengan penganggur pendidikan. Keuletan dan kerja keraslah yang paling menentukan. Slogan “jangan pernah meyerah” telah menjadi dan selalu memecahkan masalah yang dihadapi manusia

Kisah Thomas Edison sudah melegenda. Suatu ketika ada seseorang yang ingin mengetahui perasaan si penemu bola lampu. Edison menjawab bahwa ia sama sekali tidak gagal, melainkan berhasil menemukan beribu-ribu cara yang salah membuat bola lampu

Jika Anda ingin memperoleh dunia rahihlah dengan ilmu
Jika Anda ingin memperoleh akhirat, rahihlah juga dengan ilmu
Jika Anda ingin keduanya maka capaialh dengan ilmu

Apa pun yang bisa Anda lakukan, atau Anda bayangkan Anda bisa…lakukanlah
Di dalam keberanian terdapat kejeniusan, kekuatan, dan keajaiban

Senin, 11 April 2011

CPNSD Modal Memenangkan Pilkada



Kurang lebih bebeberapa bulan lagi tepatnya 8 april 2010 buton utara akan melaksanakan pesta besar demokrasi untuk menentukan bakal nahkoda butur kedepan. Dengan teragendanya pilkada butur ini para kandidat bermunculan memainkan peran masing-masing dengan memperlihatkan liukan erotisme mereka untuk memancing simpati dari masyarakat pemilih sebagai penentu kemenangan pada pilkada nanti.

Sebuah manuver yang paling menarik untuk di cermati menjelang pilkada Butur saat ini adalah meluasnya wilayah garapan politik dengan memaksakan diri mengambil peran-peran diluar wilayah politik termasuk penerimaan CPNSD tidak lepas dari lirikan nafsu pihak tertentu demi mendapatkan dukungan dan raupan suara pada pilkada nanti.

Senada dengan hal itu ada sebuah ungkapan bahwa siapapun yang bertentangan dengan kami maka kami akan cut, ditempat yang berbeda seorang lagi mengatakan bahwa kalau mau lulus kita harus sejalan mendukung calon tertentu pada pilkada nanti, seharusnya kata-kata ini tidak pantas dikeluarkan apalagi sampai ucapan itu menjadi isu hangat yang menjadi topik menarik untuk diperbincangan di deker-deker maupun warung kopi karena hal ini akan berbias dan merugikan pihak tertentu, ataukah memang hal itu mendapatkan restu dari sang Komandan.
Sumber By Google

Ada yang mengatakan bahwa politik itu kejam, yang lain mengatakan politik itu indah ataukah hal itu menggambarkan sebuah ketakutan yang dalam versi Rahmad Sorau digambarkan sebagai bentuk rasa kurang percaya diri menghadapi sebuah pertarungan. Dalam hal ini saya sangat sepakat dengan Saudara Rahmad Sorau. Dalam metode kubik leadership kecemasan seperti yang diungkapkan oleh Rahmad sorau digambarkan sebagai orang yang minim akan nilai valensi yang dimilikinya sehingga menghalalkan segala cara demi sebuah kemenangan. Dengan sedikit canda Rahmad sorau mangatakan ”namanya juga usaha he he he”.

Kalau takut janganlah berpolitik karena politik adalah wilayah para pemberani, wilayah para kestria, permainan para pengambil resiko, dan politik adalah wilayah yang penuh dengan intrik suci dan indah para getleman, sehingga wilayah politik tidak pantas buat penakut dan orang-orang yang hanya bernaung di bawah hangatnya ketiak penguasa.

 Malang, 27 maret 2010

Minggu, 10 April 2011

Pergeseran Makna Politik.


Politik bukanlah lahan subur meraup keuntungan materi demi memuaskan nafsu serakah kita. Keserakahan Politisi hari ini telah merubah Definisi politik dari definisi awal yang selalu memperjuangkan kepentingan rakyat. Sekarang politik tidak lebih dari sebuah proses pencarian lahan pengganjal perut dan sumber penghidupan. Dalam sebuah bukunya maxchiaveli menyindir politisi seperti itu menggandaikan kepentingan masyarakat dengan isi perutnya.

Apakah ekonomi telah menjajah lahan politik ataukah memang sifat dasar manusia yang terlalu rakus sampai sebuah sarana untuk memperjuangkan dan meningkatkan taraf  hidup masyarakat telah berubah menjadi sumber mata pencaharian ataukah pemahaman kita tentang politik yang terlalu idiot sehingga mensejajarkan kepentingan politik dengan kepentingan perut. Pantaskah hari ini kita meneriakan pembangunan kalau pembangunan hari ini tidak lebih dari topeng yang menyembunyikan bopeng kejelekan penguasa yang hanya mementingkan kepentingan dan ambisi pribadi.
Secara normatif  politik adalah sarana untuk mengubah peradaban kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Tugas politisi adalah untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat lewat sebuah visi suci untuk mengabdi dan berjuang secara sungguh-sungguh, tidak setengah-setengah atau tidak sekedar mementingkan  ambisi pribadi. Dalam kepemimpinan politik, totalitas merupakan konsekwensi logis dari niat bahwa berpolitik adalah panggilan nurani pengabdian kepada masyarakat

Pemimpin yang baik tidak boleh iseng dan sembrono. Sejak dari niat hingga implementasi kebijakan, pemimpin harus total dan komprehensif. Menurut buku kubik leadership, keyakinan adalah akar, aksi adalah batang, dan buahnya adalah pekerti. Pemimpin mampu mengarahkan ketiga-tiganya. Tentu dalam hal ini, pemimpin tidak boleh main-main, apalagi dalam memimpin bangsa.

Bila pemimpin berangkat dari niat, keyakinan, pemahaman dan kesadaran eksistensial bahwa memimpin adalah amanat, ia akan berusaha tidak menyia-nyiakan amanat yang dipikulnya. Ia akan menjadi pemimpin yang sebaik mungkin. Tidakmendahulukan kepentingan dan kesenangan sendiri diatas penderitaan mereka yang dipimpin.


Malang, Gang V/250

Lukisan Dua Kisah


Minggu ini adalah saat-saat terakhirku menjadi penghuni 250, karena itu saya akan memanfaatkan dan memuaskan diri untuk merasakan saat terakhirku di istana yang satu tahun saya huni. Cukup banyak kisah dan kesan yang telah ku ukir disini walaupun bagi saya kesan itu kurang tapi paling tidak sebuah kisah telah ku ukir menjadi patahan-patahan kisah yang menceritakan kehidupan  yang pernah di lewati dan apabila saatnya tiba, kisah yang pernah diukir akan menjadi indah untuk di kenang karena sebuah kisah akan indah kalau di kenang dimasa yang jauh kedepan dan apabila dinikmati saat mengukir kisah itu maka kisahnya akan jadi hambar...



Beberapa hari ke depan saya akan memulai kisah baru di tempat yang baru namun bukan berarti harus menutup lembaran-lembaran kisah lama. Saya berharap tempat saya yang baru nanti bisa menggiring saya untuk melukiskan kisah baru sebagai pembanding bagi kisah sebelumnya, dengan cara seperti itu kita bisa menentukan kehidupan seperti apa dan bagaimana kehidupan yang kita inginkan. Bagi saya kehidupan ini bukanlah arahan nasib, juga bukan ditentukan oleh khayalan tapi persoalan kehidupan ini adalah persoalan realitas. Dan realitas hidup yang dicapai saat ini adalah hasil pahatan spontanitas kita dimasa silam yang dimana  pahatan kebahagiaan kita, akan selalu terkenang dan membuat kita optimis dalam menjalani panjangnya hidup ini. 

Malang, Gang V/250

Jumat, 08 April 2011

Kesulitan Menulis


Awalnya saya berpikir bahwa menulis itu adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh semua orang. Kita tinggal merenung sejenak dan menajamkan kepekaan pikiran kepada apa yang akan kita kemukakan kedalam sebuah tulisan. Dan hari ini tiga jam di depan laptop, saya hanya mampu menulis sebanyak stengah halaman ukuran A4. Ataukah menulis sebuah karya ilmiah lebih sulit daripada menuangkan sebuah tulisan imajinasi hingga hari ini hanya sedikit yang bisa saya lakukan, walaupun saya menginginkan tangan saya begitu liar menuliskan apa yang ada dalam pikiran saya...

Mungkin setengah halaman hari ini sebagai awal yang baik dan besok saya akan melihat tangan saya liar merangkai kata demi kata hingga puluhan lembar...

Gang V/250

KOLEKSI PRIBADI

                                                                     



























































Gang V/250
Malang, 08 April 2011