By: FREDERICK NIXSON
Jurnal ini membahas tentang sebuah anjuran yang menyarankan untuk mengembalikan ekonomi kembali ke dasar, dimana dalam jurnal ini dianggap bahwa ekonomi pembangunan telah melenceng dari tujuan awal. Hal itu di dasari oleh pemikiran Dollar dan Kraay, 2002) yang mengatakan bahwa pembangunan kontemporer telah menjauh dari klasik yang kemudian fokus pada akumulasi, pertumbuhan dan struktural perubahan. Dalam makalah ini ada semacam pembagian generasi, dimana Meier (2001) mengkategorisasikan generasi pertama(1950-1975) ekonomi pembangunan yang visioner, percaya diri dan merumuskan model grand strategi pembangunan yang memerlukan keterlibatan pemerintah dalam pengembangan program perencanaan. Generasi kedua yaitu sekitar (1975 sampai sekarang).
Makalah ini juga lebih menekankan pada makna pengembangan pembangunan yang sebenarnya. Hal ini diperkuat dengan adanya pengakuan bahwa pembangunan bukanlah proses unlinear perubahan, tapi identik dengan beberapa gagasan tentang kemajuan. Disini khususnya ekonom dianggap sulit untuk dapat mengatasi persoalan dunia ketiga. Hal ini lebih disebabkan pada globalisasi yang telah berhubungan erat dengan pergeseran kebijakan ekonomi dan kemudian budaya modernisasi diwakili oleh peningkatan sekularisasi masyarakat yang timbul dari pertumbuhan pengetahuan ilmiah (Ingham,1995:40).
Disini globalisasi tetap didefinisikan, dan munculnya ekonomi global semakin terintegrasi, tidak menggantikan bangsa sebagai unit analisis kita. Dampak ekonomi global terhadap ekonomi nasional di mediasi oleh ekonomi domestik, sosial, struktur politik dan kelembagaan ekonomi yang hasil pembangunannya akan berbeda, tergantung dari faktor-faktor historis dan ekonomi politik kotemporer dari dari masing-masing negara (Brenner 1977). Yang diperdebatkan dalam makalah ini adalah persoalan antara model klasik yang lebih menekankan proses akumulasi modal. Sementara yang satu lebih melihat pada pembangunan secara global.
Namun saya berpandangan lain dalam hal ini, bahwa yang perlu diperdebatkan dalam ekonomi politik bukanlah persoalan proses akumulasi modal maupun pembangunan secara global. Tapi bagaimana kita bisa membuat sebuah perubahan signifikan dalam meningkatkan taraf hidup manusia sebagaimana yang diungkapkan Samir Ghabbour bahwa bekerja dalam kehidupan yang mampu bertahan adalah hal yang di kehendaki, jika dilakukan secara global, namun membentuk masyarakat yang mampu bertahan di era konfigurasi global berbagai bangsa sekarang, pasti tidak dikehendaki oleh untuk mayoritas ras manusia (1992, p. 172) karena mereka yang kondisinya lebih miskin pasti membutuhkan lebih banyak pengorbanan untuk bisa mencapai sustainability.
Malang, 12 Juni 2011
Gang 19, Kav. 7 No. 7
