Siang
Begini Yakop sepulang dari sekolahan bercerita sama Pace Yaklep yang
tra pernah dudu dibangku sekolah. Yakop : "Bapa ...Pak Guru
tadi dia marah saya". Yaklep : "Ko salah apa ...?" Yakop
: "Tadi to sa tra bisa jawab pertanyaan Pak Guru." Yaklep
: "Memang Pak Guru tanya apa?" Yakop : "Pak Guru
tadi tanya... dimana letaknya Benua Australia..." Yaklep :
"Makanya laen kali kalo ko letakan barang jan sampe
lupa!!!" Yakop : "!!!???????"
Tabrak
Bapak
Mace
Yaklep dia kaget melihat Yakop pulang sekolah menangis, lantas dia
dekati anaknya kemudian bertanya dengan penuh keibuan. "Ehh...anak
knapa ko menangis? Ko bakalai di sekolah ka ? atau ko kena marah
Bapak Guru ?". Yakop sambil terisak-isak memberi penjelasan
kepada dia punya Mama. "Trada Mama,..uh..uh..uh" isak
Yakop. "Lalu, apa yang ko tangisi?" kata Mace. "Tadi
kan sa naik motor to, tra tau bagaimana sa tabrak orang" jelas
Yakop. "Kapan..?" tanya Mace. "Tiga jam yang
lalu" kata Yakop. "Baru knapa baru sekarang menangisnya?"
kata Mace Yakop dia sejenak pandang dia pu Mama dengan pandangan
sedih. "Aduh mama, sa minta maaf. Yang sa tabrak itu,
Bapak..!!!", kata Yakop. Mace :"Apa!!??"
Mau Mencuri
Suatu
malam Pace Yaklep pergi mau mencuri. Ternyata rumah yang diincar
sudah dikasih pagar tinggi dan tembok tinggi sekeliling rumah. Pace
: "Ko kira sa tra bisa mencuri kah, biar ko kasih tembok sa
tetap bisa panjat ko pu tembok. Ko liat saja." Lalu Pace dia
panjat tembok tinggi itu. Pemilik rumah liat ada orang yang mau
mencuri dia berteriak keras: "Heeyy...!! Pencuri kah..! Ko cepat
turunnn...!" Pace dia kaget dan hampir jatuh, tapi dong balik
marah ke Pemilik rumah: "Hey bapa... coba ko pu cara tegur
itu yang baek kah ?! memang sa pencuri, tapi kalo ko berteriak, sa
kaget, truss sa jatuh.... siapa yang bayar ongkos rumah sakit?. Sa pu
anak siapa yang kasih makan..? Saya toh belum mencuri, saya baru
lewat ko pagar baru ko su teriak...!" "????!!"
Ikut KB, Tapi Tetap Hamil Juga
Ada
Ibu muda periksa kehamilan di Klinik KB Dokter : "Ibu yang
bulan lalu datang periksa KB to...?" Ibu : "Ia
Dok.." Dokter : "Trus... sekarang ada apa ?" Ibu
: "Saya hamil lagi dok." Dokter : "Loh..Kok
Bisa..., Lalu Obat KB nya yang saya kasih di Minum atau tidak?" Ibu
: "Bagaimana tidak hamil Dok, Obat baru sampe di leher, celana
kolor su sampe di lutut..."
Pace
Mace Ribut Mau Cerai
Yaklep
deng dia pu maitua suatu hari ribut. Tra tau apa awalnya, tapi yang
jelas buntutnya dong berebutan anak. Anak pertama berusia 5 tahun,
anak kedua 3 tahun, anak ketiga masih menyusu. Saking hebatnya
dong bakali piring, gelas dan peralatan rumah tangga lainnya
beterbangan dan picah. Karena maituanya tra tahan lagi, "Pa,
Kalo Begini Trus Lebe Kitong Cerai!" Yaklep pun balas : "Kalo
Itu Ko Pu Mau! Oke!!" Lalu Yaklep tanya dia pu anak pertama
sambil membentak. "Ehh Ko..Pilih Mama Atau Papa..?" Anak
pertama jawab, "Sa Ikut Mama..". Jawaban anak ke dua sama
deng dia pu kaka kecuali anak ketiga belum bisa bicara. "Semua
ikut mama, Tra ada yang mau ikut papa..!Kalo gitu papa ikut mama juga
la yaooo!!!".
Lima
Pemuda Papua Pemberani
Suatu
hari Pace Yaklep ko dekati 4 orang anak muda yang sedang duduk-duduk
pinggir jalan, dan meminta uang secara paksa. Saat minta uang pace
Yaklep angkat bicara dengan nada menggertak, "Siapa Berani Di
Sini??" Satu dari pemuda berdiri dan berkata, "Sa
Berani!" Yaklep menggertak sekali lagi, "Ayo! Siapa Lagi
yang Berani??!" Pemuda berikutnya berdiri dan berkata, "Sa
Juga Berani!!" Yaklep itu mulai gentar, tapi dia terus
menggertak, "Siapa Lagi??!" Dua pemuda berikutnya
berdiri dan berkata, "Kami Berani, Kenapa!" Yaklep pu
nyali becek dan berkata, "Kalau Begitu Kitorang Lima Pemuda
Pemberani!!"
Cita-Cita
Jadi Tentara
Pace
Yaklep de pu anak duduk SD dapat pekerjaan rumah dari guru. Anak
Yaklep tanya de pu bapak dirumah dan Yaklep memberikan penjelasan
bentuk de pu perumpamaan. Guru: "Besok kolo ko su besar jadi
apa kah?" Anak: "Jadi tentara to, barang apa
jadi..." Guru: "Tentara tong banyak. yang seperti
apakah?" Anak: "Ada dia pu lagu, Maju tak gentar..
Membela yang benar ..." Guru: "Itu tentara
apakah?" Anak: "Tentara biasa to. Tapi de pu pangkat
Jenderal." Guru: "Lho kok pangkat lain bagaimana
lagunya?" Anak: "Klo setingkat kapten, letnan dan
sekitarnya, dia pu lagu lagu Bagimu negeri, kami berbakti. Padamu
negeri, jiwa raga kami ..." Anak: "Nah kalau prajurit,
kopral dan sebagaianya, lagunya Di sini senang, di sana senang, di
mana-mana hatiku senang ... Asal komandan senang to!!!"
Pace
Pu Anak Pelaut
Pace
Yaklep deng Mace Yaklep lagi duduk santai. Dong dua asik gobrol
sambil minum teh. Di depan gang tampak seorang pemuda berjalan miring
kanan miring kiri. Lantas Mace dia buka suara. "Ehh Pace ko
lihat tuh ada orang jalannya oleng… ?,". "Kase
tinggal suda, tra usah kitong pusing," kata Pace. Dong dua
kembali asik ngobrol. Begini Mace berteriak. "Aduh !!! anak sa
kira ko siapa," langsung Mace peluk pemuda yang tadi dia lihat
berjalan oleng. "Tapi anak sa mo tanya, knapa gaya ko
berjalan lain,"kata Mace. "Mama kaya tra tau, sa ni kan
pelaut," jawab Yakop. "Anak! ko baru lima tahun saja
jadi pelaut su jalan oleng kiri kanan, Bapakmu ni su kawin sama ko pu
Mama lima puluh tahun tapi sa jalan tra maju mundur," ucap
Yaklep sambil memperagakan gerakan pinggul maju mundur. Mace
Yaklep dan Yakop "Ah...!!!??"
Hajar
Deng Ademsari
Pace
Yaklep deng mas jawa satu... dong crita-crita, trus Yaklep bilang
: "Mas, disa pu kampung tuh, orang dong suka baku pukul dengan
DOKA.." Trus mas de tanya : "Klo dapa pukul deng doka
tuh nanti bagaimana?" Yaklep bilang : "Klo dapa pukul
deng doka muka pica-pica..." Mas : "Betul kah??" Yaklep:
"Iyo betul...nih." Trus Yaklep tanya sama mas, "Klo
kam di jawa sana bagaimana?" Mas karna bingung mo bilang apa
lagi, mas langsung tembak begini "ADEMSARI..." Yaklep de
tanya sama mas.. "Klo kena itu..tuh bagaimana nanti..??" Mas
bilang : "Adow itu paling parah... 1.sariawan 2.bibir
pecah-pecah 3.tenggorokan kering 4.panas dalam,tapi yang paling parah
5 ini." Yaklep bilang : "Apa tuh...??" Mas : "5
susah buang air besar...." Yaklep : "Waksssssss..."