Kendari, OborSultra.com – Tim peneliti Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menggelar sosialisasi produk olahan kopi rumput laut “Kolinsusu” untuk mendukung program pengembangan usaha kecil berbasis bahan baku lokal rumput laut. Tim yang diketuai Prof La Ode M. Aslan ini beranggotakan Dr. Andi besse Patadjai, Prof. Manat Rahim dan Dr. Wa Iba, bekerjasama dengan Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Kota Kendari (KSR PMI Kota Kendari), dilaksanakan di Sekretariat KSR PMI Kota Kendari, Senin (19/10/2020).
Produk olahan yang berbahan baku rumput laut
ini dimaksudkan agar masyarakat rutin dan giat untuk mengkonsumsi produk rumput
laut lokal asli dari Sulawesi Tenggara, sebagai makanan dan minuman sehat
berserat serta memiliki manfaat kesehatan baik sebagai antioksidan, antibakteri
dan antivirus. Menurut Prof. Aslan, memanfaatkan rumput laut jenis kottonii
untuk digunakan sehari hari sangat bermanfaat untuk menigkatkan imunitas serta
mencegah beragam penyakit seperti jantung dan maag akut.
“Berdasarkan hasil riset tentang pemanfaatan
produk olahan rumput laut di Rusia, Cina, jepang dan India, rumput laut jenis
kottonii bila digunakan sehari hari sangat bermanfaat untuk meningkatkan
imunitas serta mencegah beragam penyakit seperti jantung dan maag akut. Oleh
karena itu, dimasa pandemic Covid 19 ini, tim peneliti UHO mempromosikan
pemanfaatan rumput laut yang digandengkan dengan kopi sebagai minuman andalan
generasi milenial,” ujar Prof. Aslan.
Dijelaskan pula, bahwa rumput laut yang digunakan untuk
memproduksi minuman khas kopi rumput laut ini berasal dari hasil budidaya yang
dilakukan oleh tim peneliti UHO bekerjasama dengan Pemda Buton Utara dan
masyarakat pesisir di teluk Kulisusu. Penamaan Kolinsusu sendiri diperkenalkan
oleh Bapak La Ode M. Erawan, tokoh masyarakat Buton Utara. Menurut beliau Kata
Kolinsusu (dibaca Kolincusu) ini berasal dari dua kata yaitu “Kolencu” yang
artinya berhitung dan “Su” yang artinya teratas atau terujung. Sehingga arti
dari kata “Kolinsusu” adalah tertata dan terstruktur.
“Saya berharap, penamaan Kolinsusu untuk
produk kopi rumput laut dapat menjadi branding, pemicu dan pemacu untuk
mendorong serta membangkitkan produk lokal Sulawesi Tenggara, khususnya dari
Buton Utara menjadi produk kebanggaan nasional,” tambahnya. Dalam kegiatan
sosialisiasi dan promosi ini, dipaparkan materi yang berisi tentang pengenalan
rumput laut, manfaat rumput laut dan khasiatnya sebagai bahan obat obatan,
pangan dan kosmetik /bahan kecantikan khusus pria dan wanita.
Sosialisasi berlangsung sangat menarik karena
persentase dan demo minum bersama kopi rumput laut dan mencicipi panganan kue
kuliner jalangkur (jalankote rumput laut) ini berlangsung dibawah tenda KSR PMI
Kota Kendari bukan di dalam ruangan seperti biasanya berlangsung. Selama
persentase, beragam pertanyaan dan atensi peserta dari para generasi milenial,
pengurus KSR PMI Kota Kendari dan para warga sangat tertarik untuk mencoba
berbisnis kopi rumput laut, dan siap mendukung kegiatan serupa dimasa mendatang
mengingat manfaat dari rumput laut yang sangat besar.
Para peserta yang hadir sepakat bahwa produk
kopi Kolinsusu ini sangat layak untuk menggaet peminat kopi generasi milenial
karena rasanya yang khas, sehat dan sangat prospek untuk dikembangkan dalam
bentuk sajian segar ataupun dibuat dalam bentuk kemasan (sachet). Ini merupakan
tantangan untuk membuat produk kemasan dari kopi rumput laut “ Kolinsusu”
sekaligus untuk membuat produk lokal agar mudah disajikan dan lebih praktis. Tim
peneliti UHO merencanakan akan mempromosikan produk Kopi Kolinsusu ini di
Jakarta sebagai upaya maksimal dalam mengangkat nama daerah.
“Kami rencanakan, Insya Allah mulai jumat
minggu ini kami akan mempromosikan produk Kopi Kolinsusu ini di Jakarta sebagai
upaya maksimal untuk mengangkat nama daerah Buton Utara dan Sulawesi Tenggara
dilevel nasional,” tutup Prof. Aslan.(*ema)
https://oborsultra.com/20/10/2020/tim-peneliti-uho-promosikan-produk-kopi-rumput-laut-kolinsusu/