Selamat Datang

Mencoba Melukis Makna Dalam Deretan Aksara

Jumat, 29 Juli 2011

Sobekan Catatan Yang Hilang


Warga dunia hari ini sedang khawatir dengan kondisi dunia yang sakit dan kacau balau, akibat perang ratusan bocah dan warga sipil palestina tewas, kelaparan yang melanda afrika telah menelan korban yang tidak sedikit, isu pemanasan global menjadi topic utama media internasional, satu desember kemarin orang memperingati hari AIDS sedunia dan mengkapanyekan kondom mengingat AIDS merupakan senjata siluman pemusnah yang menelan korban yang tidak sedikit dan setiap Negara penuh dengan skandal kejahatan birokrasi yang tidak pernah tuntas, di Indonesia  Kasus cicak lawan buaya sampai kasus bank century masih merupakan persoalan hangat sampai saat ini.

Entah apa yang menjadi persoalan kita hari ini sampai kekacauan itu tidak pernah teratasi sementara Dunia memiliki banyak stock orang pintar, dunia memiliki banyak Universitas-universitas terkenal yang memproduk manusia-manusia unggul menjadi terhormat dengan ilmu yang dimiliki. Dunia memiliki banyak Ahli hukum yang cerdas dan hebat dalam memproduk undang-undang dan berbagai aturan yang mengatur kehidupan kita menjadi lebih terarah menuju ke kehidupan yang lebih baik. Dengan kecerdasan yang kita miliki, kita telah membangun peradaban yang luar biasa yang tak tertandingi oleh peradaban manapun.

Wajah kampus Universitas Michigan

Dengan teknologi dan pengetahuan yang dimiliki umat manusia saat ini, dengan banyaknya kaum terpelajar yang menyandang gelar sarjana yang kita kita banggakan hari ini, seharusnya warga dunia hidup dengan penuh kedamaian, ketentraman, dan jauh dari segala bentuk kejahatan apapun, sehingga Pendidikan bukanlah sesuatu yang harus kita banggakan, pendidikan bukanlah sebuah solusi untuk membuat kehidupan kita menjadi lebih baik karena Banyak kejahatan didunia ini justeru dilakukan oleh kaum terpelajar.

Untuk mengatasi hal ini kita tidak bisa mengenyampingkan peran agama sebagai control dalam setiap malakukan tindakan-tindakan yang berhubungan dengan kemanusiaan dan lain sebagainya. Namun dalam prakteknya justeru banyak orang pintar, banyak ilmuwan kita justeru mau memisahkan antara urusan agama dengan persoalan social kehidupan kita. Mereka membatasi peran agama hanya sebatas persoalan peribadatan saja menyangkut persoalan lain diserahkan pada pengetahuan dan peran manusia seutuhnya. Sehubungan dengan hal ini, Dr. Benyamin E. Mays, rector more house College, Atlanta berkata didepan konfrensi di Universitas Michigan Amerika Serikat  “kita memiliki lebih banyak orang terpelajar dari zaman apapun sepanjang sejarah, kita punyai lebih banyak orang-orang bergelar sarjana, tetapi kemanusiaan kita adalah kemanusiaan yang berpenyakit. Bukan ilmu yang kita perlukan, ilmu kita punya. Kemanusiaan memerlukan sesuatu yang bersifat rohaniah. 




Lapacua, 4 nov 09
Update. Malang, 29 Juli 2011 
Gang 19 Kav. 7/7