Politisi bukanlah sebuah profesi sebagaimana bidang-bidang lain yang menjadi sumber mata pencaharian karena Idealnya Politisi itu adalah orang yang terpanggil untuk berpolitik dan politiknya adalah untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa. Namun sayangnya orang sering melihat politik secara amat pragmatis sehingga politisi dipandang tidak lebih dari pada pekerja dibidang politik belaka. Maka tak heran bahwa begitu keran politik terbuka,orang berlomba-lomba mencari pekerjaan sebagai politisi. Bahkan ada politisi yang berujar bahwa kalau mau kaya jadilah politisi. Mungkin hal inilah yang menjadikan politisi hari ini menggadai kepentingan masyarakat demi mendapatkan paket proyek, menjadi tim sukses sekedar mencari pengganjal perut, memanipulasi anggaran untuk mendapatkan jatah rupiah dan lain sebagainya. Betapa berpolitik telah direduksi menjadi semata-mata mengejar kekayaan dan memproteksi diri dari banyak masalah yang dihadapi terutama masalah hukum.
Menjadi politisi seharusnya didasari oleh keterpanggilan untuk memperbaiki bangsa dan negara kearah yang lebih baik, dan hal itu telah digariskan dan dicontohkan oleh para politisi pendahulu kita pada era sebelum kemerdekaan, dimana para politisi bangsa ini berjuang semata-mata demi kemajuan bangsa ini. Perjalanan Baswedan dan Agus salim ke timur tengah dalam rangka melobi dukungan kemerdekaan adalah perjalanan wisata politik demi kemaslahatan umat, karena perjalanan mereka tanpa mengharapkan SPPD, tanpa tumpangan yang berlabel VIP, tanpa janji imbalan paket proyek, tanpa janji mendapatkan jabatan dan lain sebagainya, tapi mereka tetap memperlihatkan sikap militansi yang tinggi demi sebuah perubahan dan kamajuan bangsa ini.
Seharusnya Karena politisi itu sebagai pengabdi maka tentunya kita harus mengerahkan segala kemampuan kita untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa ini. Kita seharusnya tidak menjadikan politik sebagai lahan para politisi untuk mengejar kekayaan dan kesejahteraan pribadi karena politisi bukanlah saudagar dan politik bukanlah tumpukan harta yang menentukan isi Tas. Seharusnya sebagai politisi kita harus menunjukan sikap ke pelayanan kita kepada bangsa dan masyarakat karena kemuliaan seorang politisi terletak pada keseriusan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.